Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Rembang memandang validitas data menjadi salah satu yang utama dalam pengelolaan pendidikan. Salah satu tanggungjawab yang diemban adalah aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan) harus sesuai dengan kondisi riil di lapangan mengingat data tersebut menjadi dasar pemerintah dalam penyaluran berbagai macam bantuan. Selama tiga hari (Selasa, 13 September sampai dengan Kamis, 15 September 2022) Dindikpora menggelar acara Verifikasi dan Validasi Dapodik Tahun 2022.
“Permasalahan yang timbul dengan adanya perkembangan versi-versi terbaru aplikasi pendataan, menjadi motivasi bagi Dindikpora Kab. Rembang untuk terus berupaya untuk menjadi fasilitator pelatihan, bimtek (bimbingan teknis), workshop maupun kegiatan-kegiatan lain bagi operator sekolah untuk saling sharing dan membantu memecahkan masalah dalam proses input data dan pengiriman data di lapangan melalui verifikasi dan validasi Dapodik,” ujar ketua panitia dan Kasubag Program Dindikpora Mariban, SE.
Kepala Dindikpora, Drs. Sutrisno, M.Pd juga menegaskan bahwa permasalahan data ini cukup krusial sehingga menjadi perhatian khusus. Dengan adanya acara ini diharapkan Dindikpora mampu membantu sekolah memiliki data yang valid dan riil.
Acara Verifikasi dan Validasi Dapodik Tahun 2022 in idhadiri oleh 474 yang terdiri dari terdiri dari 75 orang operator Dapodik Kelompok Bermain (KB), 45 orang operator Dapodik Pos PAUD, 17 orang operator dapodik Taman Pendidikan Anak (TPA) dan 337 orang operator Dapodik Taman Kanak-kanak (TK) se Kab. Rembang. Sementara Narasumber berasal dari Ketua KK-Datadik Dindikpora Kab. Rembang dan Operator Dapodik Dindikpora Kab. Rembang.