Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang melepas puluhan mahasiswa peserta program Kampus Mengajar Batch ke-3 pada akhir Februari silam. Para mahasiswa dijadwalkan terjun ke sekolah-sekolah untuk mengabdi dan terlibat dalam proses belajar mengajar sesuai dengan komptensi masing-masing. Kampus Mengajar sendiri merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang digagas oleh pemerintah melalui Kemendikbudristek.

Setiap mahasiswa terpilih sebelumnya telah merampungkan sejumlah proses seleksi dan pembekalan. Diharapkan dengan persiapan yang cukup matang mereka sudah memiliki visi dan misi yang baik untuk mengabdi dan membantu sekolah untuk mengurai permasalahan atau meningkatkan kualitas pendidikan yang ada.

Fitrio Naufal Ammar Fatih mahasiswa asal Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi satu dari puluhan mahasiswa yang rencananya akan segera terlibat dalam proses belajar mengajar di SD di pertengahan Maret 2020 mendatang. Ia menjadi salah satu mahasiswa yang tidak sabar untuk segera terlibat langsung dalam proses belajar mengajar di sekolah.

“Kami sudah mendapat pengalaman sejak dari masa pembekalan. Jadi kami bisa sharing satu sama lain dan menemukan metode baru dalam pembelajaran. Saat ini kami masih dalam tahap observasi di sekolah masing-masing. Kami diharapkan mampu memindai permasalahan yang ada kemudian menyiapkan program untuk 5 bulan ke depan”, terang Naufal.

Rasa antusiasme juga ditunjukkan oleh Siti Nur Qomariyah mahasiswa asal Universitas PGRI Semarang. “Saya antusias menyambut program Kampus Mengajar ini karena ini melatih dan mengembangkan diri dalam bidang ilmu pendidikan sesuai dengan program studi yang saya ambil. Semoga program ini berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan,” ujar mahasiswa yang didapuk terjun ke SD Ngulahan Kec. Sedan.

Dinas Pendidikan bersama perwakilan mahasiswa peserta Kampus Mengajar

Bersama Mengurai Benang Kusut Pendidikan

Program Kampus Merdeka adalah salah satu wujud komitmen pemerintah dalam mengurai permasalahan pendidikan di Indonesia. Tentunya salah satu jalannya dengan melibatkan pendidikan tinggi ke dalam dunia pendidikan sehingga akademisi dapat dengan langsung melihat permasalahan yang ada di lapangan. Salah satu dosen pendamping Kampus Mengajar Batch ke-3 di Rembang Irnawati, S.Pd, M.H menjelaskan bahwa program Kampus Mengajar ini memiliki potensi yang tinggi tertama dalam hal pemerataan pendidikan berkualitas di pendidikan dasar di masa pandemi seperti sekarang.

“Program kampus mengajar ini memiliki potensi yang sangat tinggi, terutama pada masa pendemi ini dapat meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan dasar, meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi peserta didik, memberikan motivasi belajar, mengembangkan budaya nusantara, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Harapannya dengan adanya Kampus Mengajar 3 mahasiswa dapat berkolaborasi dengan guru bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik dan sekolah, mahasiswa memiliki pengalaman belajar di luar kampus, mahasiswa semakin tergugah hati nuraninya untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan, serta ikut bersama-sama mendorong pembangunan nasional,” imbuh Irna.

Sementara itu, Kasi Peserta Didik, Penilaian dan Kurikulum Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Rembang Shofiyah, S.Pd, M.M mendukung penuh program Kampus Mengajar ini. Selain bagian dari upaya bersama dalam mengentaskan permasalahan pendidikan dasar program Kampus Mengajar ini juga diharapkan bisa menjadi medium mahasiswa belajar dan menularkan ilmu yang mereka dapat di universitas.

“Dari saya pribadi mewakili dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sangat mendukung  kegiatan Kampus Mengajar. Sehingga mahasiswa bisa mempunyai bekal untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa datang. Mahasiswa diajak berkerja sama dengan orang di sekolah, di lingkungan sekolah, dan terjun langsung ke masyarakat sambil mendalami ilmu yang diberikan dari kampus,” pungkas Shofiyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *