Rembang, 22 Januari 2022 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Rembang menggelar Rapat Koordinasi bersama dengan mahasiswa penerima beasiswa prestasi Dikti dari Pemerintah Kabupaten Rembang yang tergabung dalam wadah organisasi Forum Anak Beasiswa Rembang (FABs). Hadir dalam acara tersebut Kasubbag Program Dindikpora, Tim PATS (Penanganan Anak Tidak Sekolah) Bappeda, PIC GASPOL 12 (Gerakan Ayo Sekolah Pol 12 tahun) dan 30 orang Fungsionaris Badan Pengurus Harian FABs di Aula Pertemuan Dindikpora Rembang. Kegiatan ini digelar untuk menjalin silaturahmi dan sinkronisasi Program Kerja FABs dengan Pemerintah Kabupaten Rembang.

Kepala Subbag Program Mariban, S.E. yang mewakili Kepala Dindikpora dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Rembang sejak 2017 hingga 2021 sudah memberikan bantuan beasiswa Dikti kepada sekitar 200 anak di Kabupaten Rembang, mereka tersebar di lebih dari 20 Perguruan Tinggi. Kini saatnya para mahasiswa mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh di kampus untuk diaplikasikan di masyarakat melalui program pengabdian masyakat, “Ilmu yang didapat dari kampus itu hanya 20%, yang 80% ada di masyarakat, pengabdian kepada masyarakat harus dimaknai sebagai wujud rasa syukur dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Untuk itu kami berharap FABs berkonstribusi untuk ikut secara nyata menyukseskan Program GASPOL 12 di Kabupaten Rembang,” imbuhnya.

Lebih lanjut Mariban menerangkan bahwa ini adalah awal dari kerja-kerja baik untuk masyarakat. Mahasiswa terbaik Rembang diharapkan mampu menjadi penyempurna strategi yang sudah dirancang pemerintah. “Masalah anak tidak sekolah ini beragam, turut sertanya mahasiswa penerima beasiswa ini menjadi pelengkap untuk strategi yang sudah dirancang. Kecakapan dan keterampilan mereka tentu sangat membantu untuk menuntaskan kerja baik ini. Dari Rembang, oleh Rembang dan untuk Rembang,” jelas Mariban.

Ketua FABs Rosa Maisyaroh menyampaikan keinginannya agar Pemerintah Kabupaten Rembang membuka akses yang luas bagi para mahasiswa untuk berkiprah di Rembang. “Kami memiliki Divisi PengMas (Pengabdian Masyarakat) untuk mengimplementasikan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan membentuk dan meningkatkan rasa kepedulian, kepekaan dan tanggap terhadap permasalahan sosial masyarakat. Kegiatan yang akan kami lakukan adalah pembinaan masyarakat, lingkungan, pendidikan dan UMKM. Untuk itu FABs siap berkonstribusi menyukseskan GASPOL 12,” ungkap Rosa yang juga merupakan mahasiswa program studi akuntansi Universitas Diponegoro angkatan 2019 itu.

Abdul Baasitd saat memberikan pengarahan

Sementara itu Abdul Baasitd PIC GASPOL 12, memaparkan, “Tahun 2022 ini kita akan mereplikasi 130 desa dan di 5 kecamatan zona merah kemiskinan, yakni Kecamatan Sarang, Kragan, Pancur, Pamotan dan Sumber dan secara bertahap hingga 2024 semua kecamatan di Kabupaten Rembang sudah tereplikasi program GASPOL 12. Untuk menyukseskan kegiatan ini kami membutuhkan anak-anak muda untuk memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran yang inovatif, kreatif dan brilian guna membangun kesadaran masyarakat untuk menuntaskan wajib belajar 12 tahun. Anak-anak wajib sekolah, tidak boleh ada satupun anak usia 7-18 tahun di Kabupaten Rembang yang tidak sekolah, Pemerintah bersama dengan masyarakat, dunia usaha dan lembaga masyarakat harus hadir untuk memberikan konstribusinya, termasuk juga FABs ini. Anggota FABs yang berjumlah 200 mahasiswa ini akan didistribusikan di 130 Desa untuk mensupport program GASPOL 12.”

Konstribusi FABs dimulai dengan pendampingan pendataan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) yang dilakukan di desa, mengkonfirmasi kembali Data Anak Tidak Sekolah (ATS), Assesment dan mendampingi ATS untuk kembali ke sekolah formal maupun non-formal dan mendorong terbentuknya sanggar-sanggar belajar di desa replikasi sebagai wujud pelaksanaan program skilling up FABs.

Mohammad Faizin TIM PATS dari BAPPEDA Rembang menyampaikan tentang pentingnya pendidikan untuk mewujudkan kemerdekaan, upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Rembang tidak akan tuntas jika ATS tidak dituntaskan. Kami siap membantu membuka akses mahasiswa FABs untuk terlibat langsung program GASPOL 12. “Silahkan berproses di program ini, kami telah memiliki sekretariat GASPOL 12 yang berada di bidang PAUD PNF Dinpendikpora, silahkan manfaatkan untuk berkonstribusi membangun Kabupaten Rembang,” pungkasnya (editor/PRS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *